Seorang follower di Instagram saya bertanya lewat kolom pesan instagram saya:
“apa skill utama yang perlu dimiliki seorang entrepreneur di dunia digital saat ini?”
Saya dengan tegas menjawab: MENULIS
Menulis adalah sebuah skill yang menjadi pondasi fundamental dari semua petualangan yang terjadi di dunia digital, apapun konten yang kamu nikmati saat ini ada peran sentra penulisan: script, naskah, storytelling hingga storyboard yang menjadi struktur dari konten tersebut.
Jauh sebelum memiliki kemampuan menulis terutama untuk kebutuhan konten, saya secara alami diberi bakat mampu menggambar dengan cukup baik, sejak SD sebagai seorang yang secara fisik cenderung kurus dan lemah saya tidak punya banyak pilihan untuk beraktifitas fisik yang menguras tenaga, ia semakin didukung oleh stigma yang terbangun dari cerita orang tua saya bahwa tidak seperti anak-anak normal pada umumnya, saya baru bisa berjalan dengan baik di usia 3 tahun.
Di lain cerita saya akan bicarakan bagaimana stigma tersebut nyaris membunuh kemampuan fisik saya.

Lalu bagaimana kita bisa mengakuisisi kemampuan menulis dengan baik? saya teringat di masa kecil karena keterbatasan aktifitas fisik yang saya miliki, membuat saya pada akhirnya melabuhkan diri dalam tumpukan komik dan majalah bobo, saya akan sangat impulsif terhadap buku dan bacaan lainnya, sudah sejak SD saya berburu majalah bobo bekas yang akhirnya disewakan untuk dibaca oleh teman-teman lain, kombinasi antara minat baca yang tinggi dan peluang yang tersedia tersebut menjadi latihan bisnis sejak dini yang sangat menarik, Meskipun pada akhirnya tidak satupun koleksi majalah bobo dan tabloid fantasi saya yang kembali.
Jadi langkah awal untuk menguasai kemampuan menulis adalah: MEMBACA
Membaca memang bikin ngantuk bagi sebagian orang, itu normal kok. Tapi kalau sudah terbiasa membaca maka akan sangat nikmat dan menyenangkan. Beruntungnya saya bisa merawat kesenangan membaca itu sampai menjadi bagian penting dalam diri saya hingga saat ini, di masa kuliah saya seringkali seorang diri menghabiskan waktu di perpustakaan daerah yang bahkan perlu ditempuh dengan mengendarai angkot.
Dalam masa itu bahan bacaan saya berkembang pesat dan melebar dari komik dan novel menuju buku-buku pengembangan diri, saya bisa berjam-jam melahap berbagai buku sampai jam tutup perpustakaan diumumkan.
Lantas apa hubungan kesenangan membaca dengan kemampuan menulis? setidaknya ada 3 alasan utama:
1. Membaca meningkatkan keterampilan untuk berpikir
Menyenangkan banget kalau kita ketemu sebuah buku yang membuka wawasan dan kadang-kadang bikin kita berdecak kagum. Tapi buku yang bagus juga membuat kita bisa memperhatikan apa yang ada di balik kepala penulisnya. Kalau lagi baca novel, kamu mungkin tertarik pada karakter tertentu, pada perjalanan hidupnya, pada keputusan-keputusannya. Pada saat itu terjadi, tanpa sadar otak kita akan menciptakan pertanyaan-pertanyaan dalam kepala: “apa yang membuat dia melakukan ini dan itu?”. Kata kunci dari kemampuan berpikir yang dipicu oleh kebiasaan membaca adalah: rasa penasaran. Rasa penasaran itulah yang membuat kita mampu berpikir dan menciptakan hubungan-hubungan antara tokoh dan kejadian pada sebuah tulisan, atau kalau tulisannya ilmiah maka koneksi hubungannya terjadi antar teori dan fakta.
2. Menyerap ide dengan lebih baik
Kalau seseorang diminta menulis artikel atau buku maka ia pastinya akan berhadapan dengan lembar kosong dan seringkali ia tidak punya ide akan menulis apa, tapi kalau kamu terbiasa membaca maka trigger atau pemicu tulisannya bisa saja sebuah kata atau kalimat yang sedang terjadi dalam kepalamu. Menemukan dan menyerap ide hanya akan terjadi dengan lebih mudah kalau kita Sama seperti saat saya menuliskan artikel ini, saya berlompatan dari satu buku dan artikel untuk menyerap ide dari tulisan yang kamu baca. Bukan berarti meng-copy atau sekadar menerjemahkan artikel yang kamu baca tapi proses penting yang perlu diperhatikan apakah ide besar dari tulisan tersebut benar-benar kamu pahami dan itu hanya terjadi dengan baik kalau kebiasaan membaca dibangun.
3. Membuat kita melihat beragam sudut pandang
Perang dunia ketiga adalah peristiwa besar yang sudah ditulis berulang-kali dalam sejarah, ada ratusan buku yang membahas apa yang terjadi pada perang dunia tetapi terdapat beberapa penulis yang mampu melihatnya dari sudut pandang yang menarik, buku-buku itulah yang menjadi populer dibanding lainnya. Pada prinsipnya nyaris tidak ada hal yang benar-benar baru yang terjadi didunia ini, hanya pengulangan dengan perubahan di beberapa area. Kemmapuan seorang penulis untuk menemukan sudut pandang akan membuat tulisan tersebut punya warna yang berbeda.
Ada banyak buku yang berkontribusi terhadap kemampuan saya menuliskan isi kepala dengan cukup baik, tapi kalau ada satu buku yang paling berpengaruh, ia adalah series chicken soup for the soul, ini series dari tema cerita-cerita penghangat hati yang saat ini sungguh sangat berkembang sebagai sebuah brand dan memuat beragam tema.
Seri buku inilah yang seingat saya banyak memberikan kontribusi kekayaan kosakata dan cerita. Belakangan saya baru menyadari bahwa definisi storytelling yang jamak dipopulerkan di dunia marketing sekarang sesungguhnya sudah berlangsung sejak lama dan menjadi pondasi utama dari buku-buku populer yang bisa teman-teman temui dengan mudah di toko buku offline dan online.
Saya akan menutup artikel ini dengan kutipan dari penulis Somerset Maugham, dalam Books and You berkata:
‘Hadiah terbesar adalah hasrat untuk membaca. Membaca itu murah, menghibur, mengalihkan perhatian, menyenangkan, memberi Anda pengetahuan tentang dunia dan pengalaman yang luas. Membaca adalah pencerahan moral’.
Jadi sebelum kamu terlalu jauh menggerutu dengan kemampuan menulismu, yuk perbanyak membaca buku. Saya bisa memastikan kebiasaan tersebut akan menjadi pondasi awal kemampuan menulismu. Kemampuan menulis itu pula yang menjadikan saya bisa menulis ebook dan menerbitkannya, ebook ini membahas tentang IKIGAI gimana cara kita menemukan apa panggilan hidup kita yang sesungguhnya, menulis adalah salah satu yang saya sadari sebagai panggilan hidup saya yang sangat membantu pertumbuhan bisnis saya di dunia digital. Kalau kamu tertarik memahami apa IKIGAI-mu, Kamu bisa membeli ebooknya dengan meng-klik banner dibawah ini.
Segitu dulu tentang pentingnya skill menulis untuk kamu para entrepreneur. Selamat menikmati perjalanan kamu untuk menuliskan ide dan pemikiranmu, dunia sedang menunggu tulisanmu!