Skip to main content

Mengapa journaling penting untuk para leader bisnis?

Journaling yang merupakan aktifitas menulis di buku dengan pulpen sudah sejak lama menjadi senjata rahasia para pemimpin bisnis, karena ia merupakan aktifitas yang bisa membantu mengurai pikiran-pikiran dan mengubah emosi menjadi informasi.

Buku Tools of The Titans tulisan Tim Ferriss ini banyak memuat apa saja kebiasaan para raksasa bisnis, leader-leader organisasi di dunia, dan Journaling adalah salah satu kebiassan yang paling banyak direkomendasikan.

Tentu sebagai leader bisnis kepala kita selalu berisik bukan? nah, journaling bisa membantu kamu untuk meredakannya dan mengamati pikiran-pikiranmu. Sederhana tapi berdampak banget.

Filsuf Prancis Blaise Pascal mengemukakan bahwa:

“Semua masalah manusia berasal dari ketidakmampuan manusia untuk duduk diam di dalam ruangan sendirian.” Yang ia maksud bukanlah duduk diam di depan laptop dan membalas email. Pemikiran terbaik berasal dari refleksi terstruktur — dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat jurnal pribadi.

Tapi, dengan begitu banyak manfaat dari membuat jurnal, mengapa hanya sedikit pemimpin yang melakukannya? Berikut beberapa alasan mengapa banyak leader bisnis yang enggan membuat journal:

  • Menulis jurnal itu membutuhkan waktu, waktu adalah aset yang sangat berharga. Karena membuat jurnal membutuhkan refleksi, sebaiknya dilakukan selama waktu tenang, yang jarang dilakukan oleh pemimpin mana pun.
  • Terkadang, membuat jurnal mengharuskan kita mengingat kembali sesuatu yang ingin kita lupakan. Meskipun merupakan langkah penting dalam belajar, hal itu tidak menyenangkan.
  • Banyak leader bisnis lebih suka beralih dengan cepat ke tantangan berikutnya, refleksi bukanlah hal yang paling mereka sukai atau paling sering mereka lakukan.
  • Seperti alat apa pun, perlu waktu untuk menyempurnakan cara terbaik menggunakannya. Metodologi yang ditawarkan di sini tidak langsung berhasil, tetapi muncul setelah banyak percobaan dan kesalahan.

Ok omjhody, bukunya sudah ada. Trus saya musti nulis apa?

Selain menulis goals dan apa rencana-rencana kamu, beberapa prompt dibawah ini bisa kamu jadikan pemicu untuk mulai menulis jurnalmu, cobain satu-satu ya:

  1. Apa kenangan masa kecil favorit kamu? Mengapa kenangan itu berkesan?

  2. Apa tantangan terbesar yang telah Anda atasi dalam hidup Kamu? Bagaimana Kamu melakukannya?

  3. Apa kekuatan terbesarmu? Bagaimana Kamu dapat menggunakannya untuk mencapai tujuan?

  4. Apa tantangan terbesar yang Kamu hadapi saat ini? Bagaimana Kamu dapat mengatasinya?

  5. Apa hal terpenting yang telah Kamu pelajari dalam hidup sejauh ini?

  6. Apa yang sedang Kamu perjuangkan saat ini?

  7. Apa nilai-nilai inti Kamu? Bagaimana nilai-nilai tersebut membentuk pilihan dan tindakan Kamu?

  8. Apa hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan dalam hidupmu? Dalam hubungan? Dalam kebiasaan pribadi Kamu? Di tempat kerja? Di rumah?

  9. Apa arti kesuksesan bagi Kamu?

  10. Bayangkan bahwa Kamu sedang menjalani kehidupan impianmu saat ini. Jelaskan hari dan aktivitas Anda secara terperinci. Seperti apa jadwal harianmu? Apa yang Kamu kenakan? Siapa saja orang-orang di sekitarmu? Apa yang Kamu makan/masak?

Kesepuluh pertanyaan pemicu diatas bisa menjadi bahan bakar kamu untuk mulai menulis di journalmu, tidak musti dijawab semua… kamu bisa memilih mana pertanyaan yang paling menarik untuk kamu.

Tips terakhir nih, menulislah dengan kondisi tempat yang nyaman dan tenang untuk kamu, dedikasikan waktu dan fokus kamu untuk journaling dan lihat apa yang akan terjadi dengan pikiran-pikiranmu.

Saya sendiri merawat kebiasaan journaling ini hampir setiap hari dan sangat membantu perjalanan saya sebagai seorang leader di bisnis saya. Cobain deh!